Tepung Ubi Ungu Poktan Setia
Tidak hanya menghasilkan tepung mocaf, Kelompok Tani Setia (Poktan) Setia berusaha menjawab tantangan diversifikasi pangan dengan mengolah ubi ungu menjadi tepung ubi ungu. Tepung ungu cukup diminati pasar karena teksturnya yang halus, warna yang menarik, rasa yang cukup enak, serta baik untuk kesehatan, membuat tepung ini digemari untuk dijadikan olahan pangan non terigu dari umbi-umbian.
Poktan Setia menghasilkan tepung ubi ungu dengan kemasan minimal 500 gram seharga Rp. 12500,-.
Apabila tertarik akan tepung ubi ungu, dapat menghubungi kontak di bawah ini.
Kontak yang dapat dihubungi:
Ujang, Ketua Poktan Setia
No. HP: 0857-7657-1945
Mie Mocaf Setia, Mie Sehat dari Tepung Mocaf
Mie Mocaf ini merupakan produk turunan tepung mocaf yang dibuat oleh Kelompok Tani (Poktan Setia). Mie mocaf ini seperti halnya tepung mocaf bersifat free gluten sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi. Pembuatan mie mocaf ini tanpa menggunakan bahan pengawet dan diproses di bawah bimbingan Balai Besar (BB) Pasca Panen, Kementan RI. Tekstur Mie Mocaf yang kenyal dengan rasa yang gurih meski tanpa bumbu, dapat menggantikan posisi mie lainnya demi kesehatan.
Saat ini Mie Mocaf Setia sedang dikembangkan oleh Poktan Setia sejak bulan Desember 2019.
Apabila ingin merasakan bagaimana sensasi Mie Mocaf, dapat menghubungi kontak di bawah ini. Akan tetapi karena sedang pengembangan, maka stoknya disesuaikan dengan kapasitas produksi.
Harga per bungkusnya adalah Rp. 5000,-
Kontak yang dapat dihubungi:
Ujang, Ketua Poktan Setia
No. HP: 0857-7657-1945
Poktan Andalan Sukses Berusaha Tani Hortikultura di Perkotaan
Lahan sempit dan terkalahkan dengan laju pembangunan fisik tidak membuat kelompok yang berada di area Bogor Barat putus harapan. Potensi yang minim justru mampu berubah menjadi peluang usaha tani di perkotaan yang cukup bernilai tinggi.
Adalah Kelompok Tani (Poktan) Andalan, yang berada di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor telah bertahun-tahun bercocok tanam komoditas hortikultura di perkotaan. Poktan Andalan yang mengusahakan sayuran daun, sayuran buah, hingga bawang merah ini berhasil mengubah lahan minim menjadi potensi usaha tani yang menguntungkan.
Digawangi oleh Pak Dimyati, bersama pengurus seperti Pak Pendi dan Pak Uyat, Poktan ini mengusahakan komoditas sayuran daun organik. Meskipun lahannya tidak luas seperti halnya Poktan lain, tetapi Poktan Andalan mampu menghasilkan panen sayuran secara kontinyu.
“Kuncinya adalah dilakukan pergiliran penanaman, jadi kalau ada panen sudah tanam lagi, jadi ‘gak keputus panennya” begitu kata Pak Pandi ketika ditemui di area lahan Poktan Andalan di dekat kampus IPB Dramaga.
Lain halnya dengan Pak Pandi, Ketua Poktan Andalan, Pak Dimyati telah sebelumnya mengusahakan berbagai komoditas hortikultura. Mulai dari jagung manis, bunga rosella, semangka, hingga saat ini Beliau tengah mengusahakan komoditas bawang merah di lahan yang terletak dengan lalu lalang kendaraan di jalan lintas kabupaten-kota.
Melihat usaha taninya yang terlihat berjalan baik, Pak Dimyati yakin kalau mampu panen bawang merah hingga 6 ton seperti halnya panen periode sebelumnya.
Tertarik untuk bekerja sama dengan Poktan Andalan? Silahkan menghubungi ketua kelompok yaitu Bapak Dimyati di nomor telepon 0856-9265-1439.
Keberadaan Poktan Andalan yang berusaha tani di perkotaan membuktikan bahwa dengan lahan minim sekalipun dapat sukses berusaha tani, asalkan jeli melihat pasar dan mau melaksanakannya.
Kelompok Tani Mekar Tetap Tanam Padi di Tengah Pandemic Corona
Pandemic Corona mulai mengganggu aktivitas manusia sejak bulan Januari 2020. Virus yang awalnya muncul di Wuhan China tersebut telah menjalar hingga hampir ke semua negara. Tak terlebih di Indonesia, sejak bulan Maret 2020, pemerintah akhirnya mengumumkan kejadian positif Corona yang sontak membuat masyarakat dan berbagai pihak mulai bersiap menghadapinya.
Hingga bulan April 2020, pandemic Corona ini telah membuat aktivitas perekonomian terganggu. Beberapa sektor telah terkena imbasnya, namun ada juga sektor yang tetap bertahan di tengah pandemic. Salah satunya adalah sektor pertanian yang tetap melaksanakan kegiatan baik on farm hingga off farm.
Kelompom Tani (Poktan) Mekar adalah salah satu contoh dari kegiatan pertanian yang tetap berusaha tani di tengah pandemic. Kelompok ini mulai menanam komoditas strategis nasional, padi, sejak bulan Maret 2020. Di bulan April hingga awal Mei 2020 penanaman padi dijadwalkan selesai dilaksanakan. Selanjutnya para petani melakukan pemeliharaan sambil mengerjakan kegiatan lainnya.
Menurut Pak Enin, Ketua Poktan Mekar, urusan pertanian harus tetap dijalankan meski kondisi sedang krisis. Karena urusan pangan itu penting, maka harus tetap dijalankan apapun kondisinya. Yang terpenting tetap dipatuhi protokolnya saat berada di lapangan, maka in syaa Allah kondisi akan aman.
Poktan Mekar adalah salah satu kelompok dari lima kelompok tani yang tetap mengusahakan padi sebagai usaha tani utamanya. Poktan ini mampu menggarap padi hingga dua musim tanam. Setelah dua musim tanam selesai, Poktan Mekar mulai menggarap komoditas palawija seiring dengan datangnya musim kemarau.
“Alhamdulillah, penanaman telah selesai. Selanjutnya kami serahkan kepada Sang Maha Kuasa, semoga hasilnya baik” begitu kata Pak Enin seraya berharap musim tanam kali ini memberikan hasil terbaik.